Di bawah ini adalah sebuah rekaman video amatir yang menunjukkan cara kelinci kawin, beserta sedikit penjelasan tentang perawatan kelinci hamil, dan persiapan beranak.Mengawinkan kelinci tidaklah bisa dilakukan sembarangan karena terdapat cara, tips, dan trik tersendiri. Ketidakpahaman tentang cara mengawinkan kelinci yang benar bisa mengakibatkan kelinci gagal hamil, bahkan bisa berujung pada stres lalu kematian kelinci.
Berikut adalah cara-cara mengawinkan kelinci, penjelasan tentang kelinci hamil, dan persiapan sebelum beranak :
  1. Pastikan kelinci anda sudah dewasa dan berumur siap kawin. Walaupun ada yang bisa dikawinkan pada umur 6 bulan, usia yang aman mengawinkan kelinci adalah umur 7 bulan ke atas.
  2. Kelinci dikawinkan saat suhu udara rendah. Suhu udara yang relatif tinggi mengakibatkan kematian sel sperma kelinci jantan sehingga kelinci anda gagal hamil. Oleh karena itu kelinci biasanya dikawinkan pada pagi hari menjelang jam 8 pagi atau di malam hari.
  3. Kelinci jantan dan betina tidaklah dikurung atau ditempatkan dalam satu kandang terus menerus (begitu juga untuk semua kelinci di atas 3 bulan,  yang haruslah 1 kandang untuk 1 ekor kelinci). Pada saat mengawinkan kelinci, bawalah kelinci betina masuk ke dalam kandang kelinci jantan. Jika kelinci jantan yang dibawa ke kandang betina, maka kelinci betina akan marah, mengamuk, dan bisa menyerang sang jantan. Walaupun terkadang perkawinan bisa terjadi, tapi resiko kegagalan dan tingkat stres pada kelinci menjadi lebih besar.
  4. Setelah kelinci betina dimasukkan ke dalam kandang jantan, biarkan untuk beberapa saat sampai perkawinan berhasil terjadi. Penetrasi kelinci jantan yang berhasil ditandai dengan gerakan badannya yang agresif di atas punggung kelinci betina yang mengangkatkan bagian ekornya sedikit. Kemudian sang jantan mengeluarkan hentakan yang bersuara, lalu jatuh terkulai ke samping. Lihat video di bawah ini pada detik ke 6 sampai 8.
  5. Walaupun penetrasi sudah terjadi, kelinci jantan akan tetap mengganggu betina. Biarkan saja sampai terjadi penetrasi kedua, atau sang betina sudah nyata-nyata tak nyaman, berontak, atau menolak.
  6. Pisahkan kedua kelinci tersebut minimal 15 menit untuk beristirahat sampai paling lama 8 jam kemudian jika anda berniat mengawinkan ulang untuk meningkatkan resiko keberhasilan perkawinan.
  7. Perhatikan ketika pertama kali anda memasukkan kelinci betina ke dalam kandang jantan. Kelinci betina yang susah dikendalikan jantan walaupun sudah beberapa menit di dalam kandang, tak mau kawin dengan selalu menunduk di sudut kandang sambil meletekkan ekornya ke bawah, atau barangkali mengeluarkan suara yang menjerit-jerit menunjukkan kelinci betina tersebut sedang tidak mau kawin. Kembalikan kelinci betina tersebut ke kandangnya semula, dan coba lagi 3 hari mendatang.
  8. Adakalanya kelinci betina tak mau kawin karena tak suka dengan sang jantan. Coba ganti dengan kelinci jantan lain.
  9. Mengawinkan kelinci atau menggabungkan kelinci betina dan jantan cukup beberapa menit hingga setengah jam terutama jika penetrasi jantan terlihat sukses. Atau anda bisa membiarkannya bersama dalam kandang hingga 1 atau 2 jam paling lama. Lebih dari itu tidak disarankan karena bisa menimbulkan stres pada kelinci betina yang bisa berujung kematian (tergantung jenis, dan fisik kelinci).
  10. Setelah perkawinan jantan dan betina dilakukan, jangan mencoba mengawinkan kembali kelinci betina anda di atas 8 jam setelah perkawinan terjadi sampai sebulan lamanya. Jika anda tetap nekad mengawinkan kelinci anda padahal sebenarnya sudah hamil, pembuahan yang juga berlangsung di saat embrio kelinci sedang terbentuk di rahim mengakibatkan terjadi ketidakseimbangan hormon, yang bisa mengakibatkan keguguran kehamilan pertama sehingga kelinci anda gagal beranak, bahkan bisa mengakibatkan kematian pada induk betina.
  11. Kelinci yang hamil tidak terlalu jelas terlihat (nyaris sama saja dengan kelinci biasa bagi kebanyakan orang). Hanya orang-orang yang sudah lama dan ahli mengurus kelinci yang bisa menggunakan teknik perabaan untuk memastikan janin kelinci sudah terbentuk yang menunjukkan perkawinan berhasil terjadi (tidak boleh dan tidak disarankan dilakukan oleh yang awam karena bisa mengakibatkan keguguran).
  12. Kelinci yang hamil, terutama menjelang usia sebulan kehamilannya akan lebih sensitif dan agresif dari biasanya, terutama lebih sering menggaruk-garuk kandangnya (atau menggali lubang jika berada di atas tanah). Nafsu makannya bisa menjadi berlipat-lipat, dan ada juga yang malah susah makan. Yang jelas, pastikan makanan kelinci anda yang diduga hamil tersedia cukup dengan memberinya porsi makanan dua hingga tiga kali lipat porsi makanan biasa. Makanan yang terbatas ketika hamil bisa mengakibatkan induk kelinci stres, sehingga pada saat beranak ia bisa memakan anaknya sendiri atau tidak mau menyusukan anaknya. Perhatikan juga air minum agar selalu tersedia setiap saat.
  13. Satu hari, terutama menjelang beberapa jam sebelum ia beranak, kelinci akan mencabuti bulunya dan mengumpulkan jerami-jerami yang ada di sekitar kemudian semakin intensif lagi menggaruk-garuk kandangnya sebagai persiapan untuk beranak. (Jika kelinci anda baru pertama kali beranak, ada kemungkinan ia tak akan mencabuti bulunya). Oleh karena itu persiapkan kotak beranak dengan ukuran yang cukup di dalam kandang pada usia ke-29 atau ke-30 kehamilan kelinci agar kelinci bisa mengumpulkan bulu-bulu dan jerami nya ke dalam kotak, dan bisa beranak disana.
  14. Adakalanya kelinci anda mengalami bunting/hamil semu, ia merasa dirinya hamil dan menunjukkan ciri-ciri hamil seperti di atas, padahal kenyataannya ia tak sebenar-benar hamil.
  15. Pastikan kenyamanan induk betina terjamin di saat-saat menjelang kelahirannya, jangan terlalu banyak mengusik, terutama mengangkatnya karena ia akan berontak dan mengakibatkannya menjadi stres, sehingga anak yang terlahir akan diabaikan atau malah dimakan.
  16. Kelinci yang dirawat dengan baik selama kehamilan, terutama dicukupi nutrisi makanan dan minuman, akan bisa beranak dengan lancar, merawat, dan menyayangi anak-anaknya.
  17. Jika kelinci anda beranak di luar tempat kotak yang sudah disediakan, jangan panik. Biarkan dulu beberapa saat sampai induk betina tenang, lalu anda bisa memindahkan bayi kelinci yang baru lahir tersebut ke dalam kotak dengan memakai suatu alas di tangan (kain bersih bukan bekas orang atau tisu, sebaiknya diusap-usapkan terlebih dahulu ke bulu induk kelinci). Mengangkat langsung dengan tangan anda berisiko mengakibatkan induk kelinci tak mau menyusui bayinya karena mencium bau-bau yang asing pada anaknya (adakalanya tak masalah jika induk kelinci sudah sangat akrab dan mengenal betul bau anda).
  18. Sediakan air minum yang cukup ketika kelinci beranak, terutama saat-saat ketika ia baru saja beranak agar terhindar dari dehidrasi.
  19. Indukan kelinci terlihat acuh tak acuh, dan menjauh dari anak-anaknya. Jangan khawatir, karena ini adalah sifat alami kelinci untuk menghindari pemangsa di alam menemukan dan memakan anak-anaknya. Kelinci cukup menyusui anaknya sekali atau dua kali sehari, yang biasanya dilakukan di saat suasana sepi, terutama di dini hari. Jika bayi kelinci anda tetap hidup hingga tiga hari, dan badannya bulat, terlihat segar, tidak kusut, dan tenang tidak bergerak-gerak atau teriak-teriak memanggil induknya artinya induknya sudah menyusuinya dengan baik.
  20. Belum ada yang bisa menggantikan susu indukan yang khas dan kaya protein tersebut, sehingga jangan sekali-kali mengganti nya dengan susu formula. Ada bagusnya terdapat dua ekor atau lebih kelinci yang beranak dalam waktu tak tak terlalu lama (2-3 hari) sehingga jika ada masalah pada induk kelinci yang baru melahirkan, anaknya bisa dititipkan menyusu pada induk kelinci lain.
  21. Perhatikan makanan kelinci yang sedang menyusui, karena ia butuh nutrisi yang banyak, agar mampu menyusui anaknya.
  22. Sediakan juga rumput-rumputan yang memadai sebagai sumber serat dan kalsium untuk ibu kelinci yang menyusui.
Lihat video kelinci kawin di bawah ini.